BIR365 Sudah lebih dari satu bulan para pemain Persis Solo belum juga mendapatkan bayaran gaji dari manajemen klub. Penghentian kompetisi akibat pandemi virus corona, membuat klub berjulukan Laskar Sambernyawa mengalami krisis keuangan.
Para penggawa Persis Solo sudah tidak tahan untuk terus diminta menunggu kejelasan. Anak asuh Salahudin itu berang dengan sikap manajemen yang seakan lepas tanggung jawab soal gaji.
Belum lama ini mencuat ke publik, ketika para pemain Laskar Sambernyawa bersuara perihal manajemen musim ini. Terutama mengenai nasib gaji yang belum sepeserpun diterima sejak 12 Maret 2020 lalu.
Bek naturalisasi Persis asal Kamerun, Bruno Casimir, ikut bersuara mengenai kekecewaan terhadap klubnya. Bruno Casimir mengaku sangat kecewa dan sakit hati karena manajemen Persis tidak profesional.
"Saya mewakili seluruh pemain Persis Solo sangat kecewa dan sakit hati dengan manajemen. Sampai hari ini Persis tidak niat memberikan hak para pemain," tutur Bruno Casimir, Selasa (21/4/2020).
Kata Bruno, setiap pemain Persis Solo berhak mendapatkan gaji setiap awal bulan. Hal itu sesuai dengan kesepakatan kontrak yang sudah ditandantangani baik pemain maupun manajemen klub. Nyatanya sudah lebih dari satu bulan, tidak ada kepastian apapun.
"Saya tidak habis pikir, seperti dipermainkan oleh manajemen. Kami sudah penuhi untuk latihan, tapi kami juga butuh makan. Terutama menghidupi keluarga," beber mantan pemain Arema Malang, Sriwijaya FC, dan PSMS Medan itu
0 komentar:
Posting Komentar